Jumat, 01 April 2011

SESUATU YANG TERLUPAKAN

Darussalam, 17 Juni 2009

SESUATU YANG TERLUPAKAN
Oleh: Zikirullah

Mungkin perasaanku sama saja dengan mahasiswa baru saat pertama kali menginjakkan kaki di kampus tercinta ini. Tegang, kaku, takut, dan sedikit malu-malu. Tapi dengan semangat 45 (maaf aku bukan aktivis ’46 ya), Dengan wajah lugu mengisi Formulir OSPEK dan mengikuti segala macam materi. Dan mulai sedikit mengenal senior dan teman-teman yang ada di FKIP, lamban daun aku mulai akrab dengan para teman-teman satu jurusan dengan aku bukan hanya itu saja bahkan aku juga akrab dengan teman yang bukan satu jurusan dengan aku seperti Uda Faisal, oong, andra, Bang dedi, Bang Akbar dan yang lainnya, dan lamban daun aku bergabung di tim mereka. Ini adalah awal aku masuk ke rumah dan keluarga ini.
Seiring waktu berbagai masalah pun mulai aku alami, bukan hanya aku tapi juga rekan-rekan ku yang saat itu tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Geografi, dimana konflik di internal himpunan sangat kacau dan bahkan sampai terdengar ke himpunan lain (wajar Himpunan baru, dan pengurusnya juga pada preman semua he..he..). Dari situ aku berkeinginan untuk memperbaikainya semua. Dan mengembalikan lagi marwah HIMAGEO kearah yang lebih pasti.
Dan tepatnya pada saat pendaftaran mahasiswa baru, aku mulai berkeinginan untuk segera mewujudkan perubahan untuk HIMAGEO, bersama rekan-rekan ku aku mulai memasuki ke pergaulan mahasiswa baru, dimana itu adalah salah satu cara untuk kami maju dalam memperbaikai HIMAGEO.
Seiring waktu, tepatnya pemililihan ketua warga baru kami bertekat untuk tetap maju sebagai calon. Dan dari tim kami pun mengusung saudara okta untuk maju menjadi calon ketua warga yang baru, dan kebetulan saat itu tim kami menang dan berhasil menjadi pengkuasa HIMAGEO (he..he… macam teroris aja ya) aku pun mulai mencintai tempat ini (HIMAGEO maksud aku) dan orang-orang yang ada di dalamnya. Kawan-kawan yang perhatian dan baik hati (sebenarnya tidak juga sih,he…he… maen2 behh), ketua Himpunan yang berwibawa (weeeek! Nak muntah aku dengernya), rekan-rekan kerja yang seru (kayak syahrial black, Haidar, andi dan lainnya pokoknya kalian semua dech ngak sanggup aku tulisnya saking banyak orang di HIMAGEO ini, yang lama kelamaan ketagihan ngopi di dekmi), dan adik-adik yang manis, culun, lugu dan polos (Macam Dedi sunardi, manaf, oja, wida, rona, dan lainnya hehehe). Aku berusaha untuk menikmati semuanya. Walaupun tentu saja ada hal-hal yang menyesakkan di dada, mengecewakan dan menyedihkan. Gimana ngak coba, janjinya itu loh
Tempat ini dan orang-orang yang berada di dalamnya telah mencuri banyak waktuku yang terjadi hampir setiap hari sampai malam sekalipun. Bahkan pada hari minggu. Hari yang seharusnya menjadi milik aku di rumah untuk nyuci, setrika (maklum anak kos bok) dan orang-orang yang berada di dalamnya telah banyak membuatku kesal dengan kerja-kerja kecil maupun besar yang melelahkan. Di tempat ini, aku merasakan berbagai bentuk rasa. Rasa senang; saat kegiatan sukses, saat bercanda, saat berbagi dan saat suasana penuh keakraban lainnya. Rasa kesal dan rasa sedih aku melihat saat kegiatan hampir gagal, seperti kegiatan seminar lingkungan, yang ambruradul, saat melihat teman-teman tidak lagi peduli dengan lingkungan (maaf bukan nya sok jadi anak geografi, tapi menjaga ), saat sekret berantakan, saat dana tidak ada (he…he… biasa) dan saat ketua himpunan susah untuk di hubungi. Dan berbagai rasa lain sebagai ekspresi jiwa yang penuh warna.
Seiring waktu, kita mulai sibuk dengan agenda kita masing-masing, dengan dunia kita sendiri dan sering kali terlupa bahwa kita mempunyai saudara. Kehangatan yang dulu terasa kental sekarang (ku rasa) mulai pudar, komunikasi yang mulai mampet, ikatan hati yang mulai renggang.
Ayolah kawan, di sini ada saudaramu. Adalah manusiawi jika kita sedang sedih, kita ingin ada teman yang menghibur. Ketika kita salah, kita ingin ada teman yang menegur. Walaupun terkadang teguran itu amat menyakitkan. Mengapa harus seperti ini? Karena saudaramu punya hak atas dirimu. Ayolah kawan, di sini ada teman-teman yang membutuhkanmu dan kaupun membutuhkan mereka.
Selagi kita masih punya waktu untuk memandang wajah teman-teman kita, selagi kita masih punya waktu untuk mendengar suara dan renyah tawa mereka, selagi kita masih bisa merajut tali silahturahmi ini, mengapa kita tidak memanfaatkannya? Mari efektifkan komunikasi, mari satukan kembali hati-hati yang berserakan dan mari kita bangun sebuah kejayaan. Tidak ada kejayaan tanpa kekuatan, dan tidak kekuatan tanpa kebersamaan. Yakinlah suatu saat kita akan merindukan kebersamaan ini. Maaf untuk semua khilaf yang pernah tertoreh. Dan sudah saatnya kita bangkit untuk BEREVOLUSI atau MATI TERTIDAS oleh penguasa yang zalim, yang haus akan uang, tanpa melihat rakyat miskin,

Kebersamaan ini tak akan pernah pudar
Karena kalian adalah teman yang sejati
Karena kita adalah satu,
Satu jiwa, satu tujuan, satu cita-cita untuk organisasi ini.
I love you All

Created by: zikir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar